Rabu, 23 Maret 2011

manusia dan penderitaan

SLEMAN, KOMPAS.com - Sebanyak 74 rumah warga di Desa Sindumartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, rusak diterjang banjir lahar dingin melalui Sungai Gendol pada Sabtu dan Selasa.
"Total rumah yang rusak akibat banjir lahar dingin dalam satu pekan ini tercatat 74 unit, baik rusak berat, sedang maupun ringan," kata Kepala Urusan Perencanaan Desa Sindumartani Suhartono, Rabu (23/3/2011).
Menurut dia, 74 rumah rusak tersebut masing-masing di Dusun Plumbon sebanyak 33 unit dengan kategori lima rumah rusak berat, enam rusak sedang dan 22 rusak ringan.
"Di Dusun Morangan delapan unit rumah rusak ringan, Tambakan sebanyak 12 unit meliputi delapan rusak berat dan lima rusak ringan, Jambon sembilan rusak ringan dan Dusun Bukesan 12 rusak ringan," katanya.
Selain itu ada satu ekor ternak sapi milik warga yang mati akibat terjangan banjir lahar dingin tersebut.
"Sedang sarana dan prasarana yang rusak hanya jalan di Plumbon akibat terkikis banjir. Namun kalan ini sudah diperbaiki warga secara gotong-royong meski tidak permanen," katanya.
Banjir lahar dingin tersebut juga mengakibatkan rusaknya lahan pertanian padi seluas lebih dari 12 hektar.
"Lahan pertanian yang rusak di antaranya milik kas desa 10 hektare dan milik warga sekitar dua hektar. Padahal sebenarnya padi di lahan tersebut dalam pekan ini siap dipanen," katanya. 

manusia dan penderitaan, dari artikel diatas kita bisa melihat penderitaan apa saja yang bisa muncul dari fenomena alam seperti ini. Penderitaan manusia bisa ditimbulkan dari banyak faktor, penderitaan manusia juga bisa berbentuk macam-macam, dari penderitaan lahir mau pun batin .
contoh faktor-faktornya, bisa karena bencana, bencana alam, ketidaksukaan akan sesuatu, ketidak nyamanan, putus cinta, merasa disalahkan, kesusahan, kemiskinan dan masih banyak lagi . Seperti yang terjadi di Indonesia, di negara dengan tingkat modernitas yang tinggi pun kadang bisa terjadi bencana besar yang menimbulkan penderitaan.. Gempa yang terjadi beberapa hari yang lalu di Jepang itu menimbulkan banyak kerugian dan penderitaan.
Penderitaan kadang didatangkan oleh Tuhan kepada manusia sebagai ujian agar manusia menjadi lebih sabar dan tabah menghadapi segala penderitaan, melalui penderitaan Tuhan ingin memberitahu kita bahwa semua yang ada di dunia ini milik Nya, kita sebagai ciptaannya harus tabah dan sabar menghadapi segala penderitaan.
dari penderitaan-penderitaan yang terjadi dikehidupan manusia kita bisa belajar dan mengambil hikmah dai setiap kejadian yang terjadi .pertama, takan ada penderitaan bila tak ada kebahagiaan. penderitaan membuat manusia menjadi lebih kuat dalam menjalani kehidupan dan penderitaan membuat manusia yang mau berusaha bangkit agar hidup nya tidak melulu didalam penderitaan .

manusia dan keindahan

manusia dan keindahan.

kehidupan manusia tidak bisa lepas dari keindahan, tapi apakah keindahan itu? kata keindahan berasal dari kata indah yang bisa berarti bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. keindahan bisa muncul dari segala macam objek dan benda, dai benda yang berharga sampai benda yang tidak berharga sekalipun. Pengertian keindahan bagi manusia sangatlah luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Keindahan merupakan bagian dari kehidupan manusia yang tak dapat dipisahkan.Keindahan identik dengan kebenaran, keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keindahan bersifat universal, tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal .banyak sekali keindahan yang sering kita temukan di dalam kehidupan kita sehari-hari seperti keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.
banyak faktor manusia menciptakan suatu keindahan, antara lain :
1.tata nilai yang telah usang
2.kemerosotan zaman
3.penderitaan manusia
4.keagungan tuhan
dan masih banyak lagi faktor-faktor nya. Manusia dan keindahan adalah dua hal yang sangat berkaitan, sulit untuk dipisahkan, manusia butuh keindahan ditengah-tengah keberadaan manusia itu sendiri.