Selasa, 16 Oktober 2012

Tutorial memanipulasi foto dengan photoshop

pada tugas kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang aplikasi (software) yang biasa kita gunakan untuk bidang gambar atau desain grafis, dan pada kali ini saya akan menggunakan photoshop.
tapi  apakah photoshop itu?

"Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 , versi keduabelas adalah Adobe Photoshop CS5 , dan versi yang terakhir (ketigabelas) adalah Adobe Photoshop CS6.
Photoshop tersedia untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac OS; versi 9 ke atas juga dapat digunakan oleh sistem operasi lain seperti Linux dengan bantuan perangkat lunak tertentu seperti CrossOver." Om Wiki (http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Photoshop)

saya akan memanfaatkan program ini untuk memanipulasi foto atau gambar, misal menjadikan saya sebagai teman dari tokoh (pahlawan) favorit saya.
untuk memanipulasi foto ini kita membutuhkan 2 foto yang ingin kita manipulasi, satu dari foto tersebut adalah foto kita yang ingin kita manipulasikan ke foto ke 2 sebagai tujuan pengeditan ini.
foto 1 (sebagai foto tujuan manipulasi)
foto 2 (sebagai yang akan kita gabungkan ke foto 1)


setelah kita memilih file foto yang ingin kita satukan, buka kedua foto ini pada aplikasi photoshop.(file-open-pilih file)
setelah itu, pilih rectangular marque tool yang terdapat pada kotak tools photoshop untuk memilih gambar foto 2 yang akan dimasukan ke foto 1, lalu dengan move tool kita tarik ke jendela foto 2,



setelah foto 2 dipindahkan ke jendela foto 1, pilih magic wand tool, tool ini berguna untuk memilih bagian yang dasar warnanya serupa, dan akan otomatis me-nyelect bagian yang serupa itu. latar merah yang kita pilih lalu kita hapus. jangan lupa set angka tolerance pada bagian tolerance menjadi 30, atau bisa seperlunya sesuai yang luas yg kita butuhkkan.



setelah bagian background merah pada layer 1 (foto 2) hapus baju dan sisakan bagian kepala dari foto 2 dengan menggunakan erase tools (tool untuk menghapus) secara cermat dan deatil.


gunakan brush tools untuk meniban gambar kepala asli di foto 1, sebelumnya checklish visibility layer pada layer satu (foto 2) jadi kan invisibility untuk sementara dan pilih warna putih untuk warna brush nya. setelah itu klik lagi invisibilitynya,

tahap terakhir adalah dengan menfilter warna dari foto 2 agar senada dengan foto 1, pilih: Image - Adjustment - curves setelah serasa cocok dan senada, pilih ok.


foto dengan pahlawan favorit pun selesai!

Rabu, 10 Oktober 2012

Tentang Desain Grafis

desain grafis,
apasih desain grafis itu, dan bagaimana pekembangannya hingga sampai saat ini menjadi salah satu yang sangat populer?
hampir semua bidang di masa sekarang ini berhubungan dengan desain grafis, sebelum lebih jauh mari mengenal sejarah awal munculnya desain grafis ini.

Sejarah Desain Grafis
Pelacakan perjalanan sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan
manusia dalam bentuk lambang-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud
gambar (pictograf) atau tulisan (ideograf). Gambar mendahului tulisan karena
gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam
(flora, fauna,landscape dan lain-lain). Tulisan/ aksara merupakan hasil konversi
gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan
gambar. Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai menggunakan
gambar sebagai media komunikasi. Manusia primitif sudah menggunakan coretan
gambar di dinding gua untuk kegiatan berburu binatang. Contohnya seperti yang
ditemukan di dinding gua Lascaux, Perancis.



Lambang/ aksara sebagai alat komunikasi diawali oleh bangsa Punesia (+ 1000
tahun SM), yang saat itu menggunakan bentuk 22 huruf. Kemudian disempurnakan
oleh bangsa Yunani (+ 400 tahun SM) antara lain dengan mengubah 5 huruf
menjadi huruf hidup. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil
menaklukkan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan
diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa
dari Yunani. Pada awalnya bangsa Romawi menetapkan alfabet dari Yunani tersebut
menjadi 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X,
kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi
kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan
pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.
Ketika perguruan tinggi pertama kali berdiri di Eropa pada awal milenium kedua,
buku menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Teknologi cetak
belum ditemukan pada masa itu, sehingga sebuah buku harus disalin dengan
tangan. Konon untuk penyalinan sebuah buku dapat memakan waktu
berbulan-bulan. Guna memenuhi tuntutan kebutuhan penyalinan berbagai buku
yang semakin meningkat serta untuk mempercepat kerja para penyalin (scribes),
maka lahirlah huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil yang dibuat dengan
bentuk tipis-tebal dan ramping. Efisiensi dapat terpenuhi lewat bentuk huruf ini
karena ketipis-tebalannya dapat mempercepat kerja penulisan. Disamping itu,
dengan keuntungan bentuk yang indah dan ramping, huruf-huruf tersebut dapat
dituliskan dalam jumlah yang lebih banyak diatas satu halaman buku.
(dikutip http://eliskey.student.umm.ac.id/2011/09/22/sejarah-design-grafis/)

mungkin itu sejarah singkat awal mula desain grafis, namun sekarang desain grafis telah berkembang begitu pesat, untuk mengenal lebih jauh tentang desai grafis ini mari simak penjelasan desain grafis menurut om wiki sebagai berikut:

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.
Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer. (http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis)
 itu adalah sedikit penjelasan tentang desain grafis yg semoga bermanfaat, pada artikel kali ini saya sebagai penulis ingin menambahkan bahwa desain grafis juga bisa kita manfaatkan sebagai media penyampaian pesan positif. beberapa gambar dibawah ini adalah salah satu contoh pemanfaatannya yang dibuat oleh saya sendiri.


semoga artikel singkat ini bermanfaat, untuk contoh-contoh lain bisa dilihat di http://rmkartholic.deviantart.com