Selasa, 18 Oktober 2011

Internet dan Pendidikan

Internet dan Pendidikan
seperti yang kita ketahui, internet adalah salah satu media yg sangat berkembang pesat pada zaman modern seperti saat ini. perkembangan internet sangat pesat dan sulit untuk kita bendung. banyak dampak yang ditimbulkan dari perkembangan internet yang sangat cepat ini.
Banyak sekali manfaat dari perkembangan internet ini dalam bidang pendidikan. Sebagai contoh: kita bisa lebih cepat mengetahui informasi dibidang pendidikan seperti info beasiswa, info online dari universitas yang mengadakan suatu lomba atau info lainnya; selain itu banyak perpustakaan online yang bisa kita kunjungi setiap saat melalui internet; dan banyak juga informasi mengenai pelajaran yang ingin kita ketahui. Iternet membuat perkembangan pengetahuan kita tidak mentok pada bukuyang kita punya atau pada bahan yang kita pelajari, kita bisa mendapatkan informasi pendidikan dari seluruh dunia.
tapi banyak kendala saat ini yang memperlampat perkembangan dunia pendidikan melalui internet. mari simak artikel berikut.

“Depkominfo tentu akan selalu mengingatkan kepada para BUMN/operator yang terkait dengan milik negara supaya tarif internet untuk pendidikan dapat potongan," kata Cahyana pada acara mengenai Data Pokok Pendidikan di Jakarta, Kamis, (14/2) malam.
           Acara tersebut juga dihadiri oleh Sekjen Depdiknas Dodi Nandika, Ka.Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Depdiknas Gatot Hariprijanto, dan Kapus Data Depkominfo Ari Santoso.
           Mengenai tarif dan biaya semua internet di Indonesia itu sebenarnya biaya lokal, hanya memang kalau menggunakan domand dotcom, maka tarifnya jadi internasional. Juga mengenai pembangunan Palapa Ring dengan Hyber Optic yang akan menyambung ke seluruh kota/kabupaten, itu juga dalam rangka mengurnagi tariff-tarif yang terkait dengan akses internet.
           “Jadi pengurangan tarif bukan hanya sekedar menciptakankompetisi diantara para operator, tapi juga menggelar infrastruktur, agar supaya konten nasional bisa menjadi lebih berkembang," kata Cahyana.
           Untuk mencegah situs pornografi masuk ke internet bagi para siswa, itu bisa dicegah dengan menggunakan filter-filter. Filter itu bisa diinstall di berbagai laboratorium computer sekolah.
           Bila RUU Informasi dan Rahasia Elektronik itu sudah diundangkan dan mudah-mudahan pada bulan April 2008 sudah selesai, maka dalam UU tersebut ada larangan yang sangat keras tentang penyebarluasan informasi yang bersifat pornografi.
           Nantinya di warnet, laboratorium computer sekolah wajib dipasang filter-filter, supaya fungsinya adalah dinavigasi, begitu masuk ke Website tertentu maka dia akan dipandu ke website-website yang memang berisi tentang pengetahuan yang berguna, bukannya pengetahun tentang pornografi.
            Jadi peran Web Admin yang ada di setiap sekolah itu yang selalu waspada dengan website-website pornografi.jadi ini tidak bias mengarahkan kepada sistem, kemudian otomatis di navigasi ke jalan-jalan yang lurus itu ngga bias. “Jadi tetap harus ada upaya dan aturan, pendekatan-pendekatan persuatif," kata Cahyana.(T.Ad/toeb/b
Sumber : www.depkominfo.go.id


Saat membaca artikel ini saya merasakan akan ada perkembangan positif di dunia pendidikan kita saat ini' pengurangan tarif internet dan pengadaan internet memang menjadi cara ampuh untuk mengembangkan Internet untuk Pendidikan.
Hanya saja, Fakta mengatakan hal lain. Memang sudah ada pengadaan Internet ke sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan tetapi tidak sesuai dengan wacana yang mereka sampaikan. Bila pemerintah memang ingin generasi penerus berkembang, kenapa wacana positif seperti diatas dalam realisasi nya sangat berbeda? apa hanya akan menjadi sekedar wacana?
yang jelas untuk kita yang telah memiliki fasilitas internet yang memadai, mari sama-sama kita gunakan untuk hal positif, untuk pendidikan dan kemajuan kita bersama.